Minggu, 19 Juli 2009

Akhir

Ada beberapa hal yang terjadi di hidupku akhir2 ini (cieeeeh bahasanyaaaa...) dan some of those are big things.

Pertama... karena akhirnya Allah membuka sebuah jalan buat aku dan menyelamatkan aku kali ini untuk seumur hidupku. Mungkin jika aku terus memaksakan apa yang aku takutkan akan terjadi, nantinya hidupku nggak akan mudah. Allah tau apa yang terbaik buat aku. Allah seudah berkali2 memberi aku peringatan dan tanda, tapi selama ini aku masih memaksakan kehendakku. Selama itu pula aku merasa tidak bahagia, aku merasa seperti robot. Kalau cinta sudah nggak ada di hati, memang kita bisa apa? What am I after?

Aku cuma nggak mau menghabiskan hidupku dengan seseorang yang bahkan mengambil keputusan sendiri aja nggak bisa. Bolehlah orang bilang aku kurang ini dan itu, tapi aku juga punya kriteria. Buatku pria itu harus bisa jadi imam di keluarga, pria itu harus tegas, buatku pria itu nggak boleh cengeng, buatku pria itu nggak boleh putus asa, buatku pria itu nggak boleh terus2an mengeluh. ITU-lah yang selama ini ditunjukkan Allah sama aku, tapi aku tetep aja meleng.

Thanks God semua yang aku takutkan akan terjadi kalo aku sudah memilih untuk nggak sama dia lagi, nggak terjadi. Aku nggak menyesal sama sekali mengambil keputusan ini, karena Allah yang membimbingku untuk ini, hingga aku berani. Aku nggak takut karena hidupku masih berjalan normal tanpa dia. Selama ini aku nggak bahagia, selama ini aku nggak merasa damai. Jadi untuk apa aku bersama orang yang nggak bisa bikin aku merasa damai?

Sekali lagi, thanks to Allah SWT.

Mungkin hal ini nggak selesai dengan baik2, tapi paling tidak aku sangaaaaat lega. Aku nggak akan nangis karena aku nggak sedih, aku nggak akan putus asa karena ini sesuatu yang baik buatku, kenapa aku harus bersedih? Mungkin aku juga bukan yang terbaik buat dia, karena aku bukan orang yang akan menuruti apa yang menurut pendapatku (dan pendapat orang2 normal lainnya) salah. Aku bukan orang yang mau menderita demi kesenangan orang lain dengan alasan yang nggak masuk di nalar orang normal. Aku bukan orang yang seperti itu, aku punya pendapat sendiri mengenai apa itu pernikahan yang bahagia, aku nggak akan menjalaninya dengan orang yang selalu ragu.

I used to find you that way, but you've changed a lot so I don't know you anymore.

Aku nggak menyesal, aku sudah memilih. Apapun resiko pilihanku, aku yakin Allah tau yang terbaik buat aku, as always.

Love You Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar